Perempuan
berwajah karang
Pada
hamparan do’a terpasang senyummu yang samudra
Ingin
kulayarkan usia, menyisiri gelombang nafasmu
Memasung
ingatan-ingatan pada dinding-dinding do’a
Dari
laut terpajang, memajang cerita masa silam
Cerita
yang tak henti-hentinya mengetuk-ngetuk waktu
Berharap
rindu membujur di wajahmu
Oo,
perempuan berwajah karang
Terlalu
sering kau mengajak bertamu kebentang tubuhmu
Memberi
cahaya agar tak limbung di tengah dunia
(adakah
kita merawatnya
Serupa
ibu yang selalu melidugi anaknya)
Mungkin
setelah tualang digenapkan
Aku
akan pulang pada perempuan berwajah karang

0 komentar:
Posting Komentar