Kamis, 16 Januari 2014

Surat Untuk Saenah Di Lombok Selatan


SURAT UNTUK SAENAH DI LOMBOK SELATAN
                                    Max Arifin


Rinduku adalah rindu pada makna
yang memberi warna pada teluk dan tanjung
agar kita tidak berada di desa yang sepi
dan menjadi asing padanya.
 Lelekaqku adalah mimpi gelisah bangun pagi
dan melihat patokan terpancak di halaman rumah
kelanjutan perih dari zman ke zaman
dan menemukan diriku di tengah padang.
 Kegelisahanku adalah kegelisahan yang berelanjut
tatkala di negeri seberang dera melilit
bersama ketakutan melihat matahari
Dan wajahmu pun tambah buram pada halimun
di tengah padang gembala desa tak bernama
seperti catatan inaq tergores di tiang tengah
rumah kita.
 Kita adalah anak-anak tercerabut dari surga lama
dalam ceritera nina bobo nenek sehabis isya
dan tak tahu ke rumah mana akan pulang lalu
mengembara seperti Guru Dane dan Amaq Sumukir 

0 komentar:

Posting Komentar