Kamis, 16 Januari 2014

Tangan Hujan


Tangan Hujan
Tangan hujan
 Dilambung daun, dua ekor air gemetar
Hendak jatuh
Mata lenyap, mengintai kesejukan
Mengalir musim-musim
Mengail gerimis, sebelum hujan
Seusai hujan,
Rumput-rumput tumbuh pada puisi
Rasa aneh di kelopak kata di kembang lirik
Mencengkeram dan semakin lemah
Kehilangan makna: diri kemana
Sedemikian cair, bangunan-bangunan kata
Membaca hujan, mata kaca
Tatapan cahaya pantulan
Yang salah menyusun api, kecenderungan untuk mengulangi
Kaki-kaki kecil terlepas dari tungkainya tergeletak pada koma
Sejumlah tanda baca di ujung hujan, di awal kematian

0 komentar:

Posting Komentar